Prinsip Pareto mengatakan bahwa 80% hasil berasal dari 20% usaha. Ini membantu mengidentifikasi tindakan mana yang perlu diprioritaskan untuk mencapai hasil yang efektif.

Dalam bisnis, misalnya, 80% pendapatan perusahaan seringkali berasal dari 20% klien. Dengan fokus pada klien-klien ini, perusahaan bisa menciptakan layanan khusus untuk memaksimalkan pendapatan.

Prinsip ini bisa diterapkan ke dalam berbagai konteks, termasuk dalam pengembangan diri.

Namun, banyak orang hanya menerapkan prinsip Pareto di level permukaan.

Misalnya, Andi ingin mengecilkan perutnya yang buncit. Dengan menerapkan prinsip Pareto, Andi membuat daftar apa saja hal-hal yang bisa mengecilkan perutnya.

Kira-kira daftarnya seperti ini:

  1. Kurangi asupan kalori
  2. Hindari gula
  3. Hindari makanan olahan
  4. Perbanyak protein
  5. Perbanyak serat
  6. Banyak minum air putih
  7. Mengonsumsi yoghurt
  8. Mengunyah makanan lebih lama
  9. Jangan makan larut malam
  10. Makan dalam porsi kecil tapi sering
  11. Kurangi garam
  12. Makan lemak sehat
  13. Puasa intermiten
  14. Jalan kaki setiap hari
  15. Latihan kardio
  16. Latihan kekuatan
  17. Latihan fokus perut
  18. High-Intensity Interval Training (HIIT)
  19. Tidur 8 jam setiap hari
  20. Kelola stres

Dari riset, Andi menemukan bahwa 20% tindakan paling efektif untuk mengurangi lemak perut adalah:

  1. Kurangi asupan kalori
  2. Hindari gula dan makanan olahan
  3. Latihan kardio
  4. Perbanyak protein

Andi akan butuh willpower yang sangat kuat untuk melakukan keempat hal itu.

Namun, Andi bisa menerapkan prinsip Pareto lagi untuk menemukan tindakan yang paling efektif dan berdampak terbesar. Inilah yang dimaksud prinsip Pareto rekursif.

Dari keempat hal itu, Andi menemukan bahwa mengurangi asupan kalori adalah hal yang paling signifikan untuk mengurangi lemak perut. Tapi, ada banyak cara untuk mengurangi asupan kalori:

  1. Mengganti nasi putih dengan nasi merah
  2. Sarapan dengan telur dan sayur
  3. Ganti camilan dengan kacang-kacangan tanpa garam
  4. Ganti minuman manis dengan air putih, teh hijau tanpa gula, atau infused water.

Lagi-lagi, Andi bisa menerapkan prinsip Pareto pada daftar tersebut. Hal yang paling simpel untuk dilakukan namun berdampak besar adalah mengganti minuman manis dengan air putih.

Dari sini, Andi bisa membuat action plan sederhana:

Karena tindakan ini sangat spesifik dan sangat mudah dilakukan, besar kemungkinan Andi bisa melakukan ini segera dan menjadikannya kebiasaan.

Apakah perut Andi akan mengecil hanya dengan tindakan ini?

Mungkin tidak. Tapi Andi sudah memulai langkah pertamanya. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah memulai. Dengan memulai, kita menciptakan momentum yang bisa terus bergulir menjadi tindakan-tindakan yang lebih besar.

Key Takeaways:

  1. Prinsip Pareto membantu kita mengidentifikasi aspek yang perlu difokuskan untuk mencapai dampak optimal.
  2. Prinsip Pareto bisa diterapkan secara rekursif, yaitu dengan menggali terus-menerus hingga menemukan tindakan terkecil yang actionable.
  3. Menerapkan prinsip Pareto secara rekursif membantu kita mencapai tujuan dengan menemukan tindakan terkecil yang paling efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *